Senin, 30 Agustus 2010

Dia Hadir Kembali

Apalah dayaku sebagai perempuan,tersirap dalam derap jantungku saat mata elang itu menelanjangi pandanganku.Tajam,seolah menuntut kejujuran dalam lisan yang kaku.Aku tak akan pernah mampu berdusta,utamanya kepadamu.Tujuh tahun bersama mengarungi bahtera dalam tali yang suci cukuplah menguatkan ikatan kita,secara emosi menyatukan ego manusia Adam dan Hawa.Sayang,maafkan aku.Kiranya aku tak cukup mampu menghapus perasaan dimasa lalu.Kisah remaja akhil balig yang belajar mengenal cinta.Sekitar dua minggu yang lalu,ketika undangan reuni diantar ke rumah,dengan suka cita engkau mendorongku untuk datang kesana,padahal pada saat yang bersamaan tugas kantor memaksamu jauh di sana,ujung Indonesia,dan pada akhirnya aku datang sendiri.Ketika seraut wajah tegas yang aku kenal belasan tahun itu menyalamiku,kami saling tersenyum,mulai berbincang dan saling bertanya kabar.Ternyata itu menjadi awal merekatnya hubungan yang telah tergerus waktu belasan tahun.Namun aku tak akan pernah mengingkari janji di hadapan altar,bahwa laki-laki yang akan mendampingiku adalah pria yang kini menatapku dengan mata elangnya,bukan pria yang pernah mengajariku memetik gitar akustik di kelas seni,bukan dia yang mengantarjemputku dengan Piaggio merah marunnya.

1 komentar:

Ceritaeka mengatakan...

Met siang Annisya..
TQ udh ikutan lomba prosa ultah CE.

Btw, belum melaakukan ping back ke http://ceritaeka.com/2010/08/20/kuis-agustus-di-ceritaeka/..

Moga Anisya bisa sedikit mengeditnya yah, krn ini salah satu ketentuan lomba :) Tp tetap aku catat linknya yah..

Salam,
EKA